Friday, May 6, 2011

Kelelawar

Beberapa jenis kelelawar tetap boleh terbang dalam gerimis hujan. Namun ketika hujan semakin lebat, ia segera mencari tempat perlindungan. Penelitian terbaru yang dimuatkan dalam di majalah Biology Letters mengungkapkan alasan mengapa kelelawar melakukan sedemikian.

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/04/110312_kelelawar-membutuhkan-energi-dua-kali-lipat-saat-terbang-dalam-kondisi-basah-_300_225.jpg

Ternyata, kelelawar harus berusaha lebih keras agar boleh terbang ketika bulu-bulu dan sayap ia basah.

Dalam pengkajian yang dilakukan di Costa Rica, pengkaji mempelajari perilaku kelelawar Sowell (Carollia sowelli) berekor pendek, spesies kelelawar dari keluarga Phyllostomidae yang umum ditemukan di sekitar Mexico, Amerika tengah, hingga ke Panama ketika ia terbang di kawasan yang luas.

Diambil dari Science Now, sesekali pengkaji membasahi kelelawar-kelelawar itu dengan air hujan, kadang membiarkan kelelawar tersebut terbang berbasah-basahan di bawah curah air hujan.

Dari pengkajian terungkap bahawa kelelawar itu menggunakan tenaga dua kali ganda lebih besar ketika ia terbang dalam keadaan basah dibandingkan dengan jika mereka terbang dalam keadaan kering.

Terbang pada keadaan hujan juga tidak berbeza. Ini menghapuskan dugaan adanya masalah mekanik yang diakibatkan oleh titisan air hujan yang jatuh di sayap ia ataupun beratnya titisan air yang harus ia tanggung.

Menurut pengkaji, kelelawar basah, sama seperti mamalia lain yang tengah basah, ia kedinginan. Untuk itu, ia perlu bekerja lebih keras agar tubuh ia tetap hangat.

Selain itu, dengan banyaknya air membasahi bulu dan melembabkan sayap ia, dalam keadaan basah kuyup juga tentunya membuat kelelawar menjadi tidak aerodinamik untuk terbang.

No comments:

Post a Comment

kekoh sokmo

Related Posts with Thumbnails