Tuesday, June 29, 2010

Bakteria Pun Berkomunikasi Sebelum Menyerang Tubuh

Sebelum melakukan serangan ke tubuh manusia bakteria akan melakukan percakapan dahulu. Sekumpulan organisma kecil akan bergerak-gerak terlebih dahulu menentukan fokus yang akan dimasukinya di luar atau dalam tubuh manusia.

http://nasyidmadany.files.wordpress.com/2010/04/bakteri1.jpg

Bakteri memiliki percakapan seperti bisik-bisik untuk menghitung jumlahnya sebelum mencuba melakukan serangan terhadap organisma tuan rumahnya. Mikroorganisma ini akan berada di kulit atau dalam organ tubuh lainnya.

“Jika bakteri bekerja secara individu, maka bentuk terhadap lingkungannya akan kecil. Kerananya itu bakteria selalu membentuk koloni sehingga boleh menimbulkan bentuknya tersendiri bagi tubuh,” ujar Bonnie Bassler, seorang profesor biologi molekul dari Princeton University, seperti diambil dari LiveScience,
Bakteri berkomunikasi dengan menggunakan bahan kimia, iaitu melepaskan molekul kecil ke dalam media di sekitarnya yang dapat diadaptasi melalui reseptor pada permukaan sel bakteria lainnya.

http://www.bioquest.org/bedrock/problem_spaces/enolase/assets/Soil-Bacteria.jpg
Ketika sejumlah sel nya molekul ini tercapai, maka masing-masing individu dari bakteria ini sudah mengetahui bahwa teman-teman disekitarnya selesai memulai suatu tindakan. Proses ini dikenal sebagai penginderaan quorum.

Penginderaan quorum ini digunakan oleh bakteria virulen (bakteri jahat) untuk menginfeksi mangsanya, misalnya bakteri Vibrio cholerae,– yang menyebabkan penyakit kolera–, mengandalkan penginderaan quorum untuk mengkoordinasikan penyerangan ke tubuh mangsanya. Selain itu komunikasi ini juga dilakukan mikroba lainnya untuk tindakan terkoordinasi yang lebih ramah.

Jenis penginderaan quorum yang dilakukan tiap bakteria kadang berbeza-beza, misalnya bakteria Vibrio fischeri menggunakan alat komunikasi berupa cahaya yang boleh dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Jika jumlahnya sudah memadai, maka bakteria ini akan berkumpul untuk membuat cahaya yang lebih terang.

http://www.amazingpretty.com/wp-content/uploads/2010/04/Uranium-waste-bacteria01.jpg

“Dengan mengetahui bagaimana bakteria ini berkomunikasi, maka akan membantu para ilmuwan untuk merancang jenis antibiotik baru. Ubat-ubatan ini diharapkan boleh menghalangi pelepasan sel molekul sehingga menghambat kemampuan bakteria untuk berbicara atau mendengar,” kata Bassler.

Dengan cara ini bakteria tidak akan pernah tahu apakah jumlahnya sudah cukup atau belum untuk melepaskan racun, sehingga infeksi akan dihindari.

No comments:

Post a Comment

kekoh sokmo

Related Posts with Thumbnails