Monday, December 20, 2010

Meningkatkan IQ bayi dengan berenang

Ajarlah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, takde masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dilemparkan ke dalam air.

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistik IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi kecerdikan anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun.

http://www.deccanchronicle.com/files/12SWIM_0.jpg

Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tidak hanya itu, pertumbuhan fizikal, emosional, dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih hebat diajarkan berenang berbanding orang dewasa kerana bayi tidak pernah memiliki faktor X. Bukankah bayi belum mengerti bahaya?

Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Hal ini membuatnya mereka jadi lebih mudah untuk belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan boleh terus di lemparkan ke dalam air tanpa takut tenggelam kerana pada usia tersebut ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang.

http://media.picfor.me/001F021/Swimming-Baby-baby-swim-mmmmm-Kids-babe-twofit2quit69kullan%C4%B1c%C4%B1s%C4%B1n%C4%B1n-favorite-images-babies-kid-father_large.jpg

"Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekod 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jadi, apabila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatik ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tidak tenggelam. Boleh dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah boleh berenang dengan gaya primitif. Bukan bererti setelah usia tersebut bayi tidak boleh berenang lagi.

http://armcandyconfessions.files.wordpress.com/2010/07/swimming-babies-10.jpg

Soalnya, dengan ada gaya graviti, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia boleh mengembang ia pun jadi mudah. Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan.

Setelah lahir, kemampuannya berenang hanya ditingkatkan sahaja,di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air.

"Secara perubatannya, hal ini tak akan menimbulkan masalah kerana merupakan proses alami." Jadi, tidak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajar si kecil berenang."

Mesti selesa dan selamat

Yang penting diperhatikan betul-betul, ketika berenang bayi harus merasa selesa dan memang harus ada pengjaga. Jadi, orang tua harus mendampinginya. "Jika orang tua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa selamat, bayi pun boleh merasakan ada respons dari orang tua," kata Karel.

Di samping dengan orang tua mendampingi, juga boleh bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antara manusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang."

http://www.life-times.net/gallery/1/Swimming_Baby.jpg

Cuba bandingkan dikala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus-menerus dengan anak?. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih.

Ini akan berguna untuk perkembangan psikologi anak." Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air. Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan.

Bukankah ketika berenang semua otot bekerja? kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu yang bekerja.

Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas kerana hanya otot-otot tertentu yang bekerja.

1 comment:

  1. lemparkan ja dlm ayaq? Allahuakbar, pengsan dulu la saya..artikel menarik, dah lma minat..teringin nk bt nnt insyaAllah..tp org tua plak yg xtau berenang..hehe..cane tu~

    ReplyDelete

kekoh sokmo

Related Posts with Thumbnails