Kalau diteliti, usia paling berpotensi seorang pemuda adalah usia antara 20 sehingga 30 tahun, maka mahasiswa adalah elemen terpenting dari golongan ini. Mahasiswa ini berada pada posisi yang sangat menguntungkan. Baik dari segi usia (masa pencapaian potensi maksima) mahupun dari segi lingkungannya yang berupa lingkungan akademis. Kemampatan emosi yang ditunjangi dengan intelektual yang cukup akan menghasilkan sebuah idealisme. Idealisme yang dihasilkan ini umumnya masih fitrah, dengan erti kata idealisme itu dibangunkan atas dasar keinginan untuk mewujudkan suatu sistem yang bersih dan adil. Bukan idealisme yang telah dikotori oleh najis kekuasaan, kekayaan atau kepentingan lainnya.
Itulah sebabnya kebanyakkan pergolakan atau penentangan kepada penguasa bermula dari kampus. Orang-orang yang sedang memiliki “idealisme fitrah” itu kalau dihadapkan pada sebuah ketidakadilan atau sesuatu yang tak sesuai dengan idealisme itu, maka timbullah jiwa yang memberontak. Dengan demikian muncullah gerakan-gerakan menentang penguasa yang digerakkan oleh mahasiswa. Disitulah terlihatnya kehebatan gerakan ini. Pemerintah atau penguasa sebenarnya tidak begitu selesa dengan situasi ini, sehingga terkadang gerakan ini harus dihentikan dengan keras, ugutan dan tidak terlepas yang dikenakan undang-undang zalim terhadap mereka iaitu Akta Universiti dan Kolej Universiti 1971 (Auku).
Gerakan Mahasiswa merupakan sebuah gerakan yang tak mudah ditambat tengkoknya dan dicucuk hidungnya. Dibanding masyarakat awam, mereka ini jauh lebih faham dengan situasi politi terkini. Dunia kampus telah menyajikan jendela bagi mereka untuk membuka mata melihat apa sebenarnya yang terjadi saat ini. Dari kampus ini pulalah terlahir gerakan-gerakan atau perkumpulan mahasiswa yang wujud kesatuan aksi, himpunan dan sebagainya. Kebangkitan gerakan mahasiswa yang dijalankan hampir setiap kampus di Malaysia saat ini, semakin menambah wawasan dan keterampilan politik para mahasiswa.
Namun hanya bermodalkan mahasiswa saja belum menjamin akan menjadi seorang yang memiliki sebuah idealis terutama yang bersangkutan dengan ilmu politik. Secara garis besar mahasiswa dibahagikan menjadi dua; aktivis kampus dan study oriented. Mahasiswa yang ber”mazhab” study oriented hanya memiliki satu misi dalam kuliahnya; belajar dan mencapai nilai pointer setinggi-tingginya. Mahasiswa jenis ini tak akan mengambil tahu dengan percaturan politik yang sedang berlansung. Baik politik internal atau politik kampus, apatah lagi politik di luar kampus (negara). Berbeza dengan mahasiswa yang bergelar aktivis kampus. Mereka ini memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap segala apa yang dicorak oleh penguasa, baik di dunia kampus ataupun juga dunia luar kampus.
Memang banyak godaan dan tangan-tangan gelap yang menghalang seorang pemuda pada masa ini untuk melihat kebenaran dan keadilan, namun disitulah letaknya tentangannya. Tentangan yang harus diharungi seseorang untuk mencapai kejayaan itu. Banyak anak muda yang terlena dengan berbagai macam godaan sehingga ia terlupa akan potensi-potensi yang sedang dimilikinya. Dengan demikinan maka beruntunglah mereka yang tak terlena oleh godaan-godaan itu serta dapat memanfaatkan potensinnya yang ada.
Peranan mereka sebagai mahasiswa pada saat ini bukan hanya sekadar duduk dan mendengarkan sahaja pemerintah berbicara. Mereka merasakan dan menyedari keprihatinan akan keadaaan Malaysia, mereka berjuang dan cita-cita mereka hanya satu, memberi kesan yang besar bagi tranfomasi Malaysia yang lebih baik dan bermartabat. Walaupun keadaan ini tidak disenangi beberapa pihak yang ingin menjaga sesuap nasi mereka, akan tetapi ini bukanlah satu perkara yang besar bagi mahasiswa yang berjiwa tinggi untuk menyatakan kebenaran, menegur kemungkaran.
2010 merupakan tahun kebangkitan gerakan mahasiswa. Mahasiswa, anak muda dan orang ramai mula tersentak dan tersedar dari lena yang panjang, Akta Universiti dan Kolej Universiti 1971 (Auku) bukan lagi akta yang melindungi dan memberi kebaikan kepada mahasiswa khususnya tetapi akta ini menzalimi mereka dan menghalang suara-suara mereka yang ingin menyatakan kebenaran. Ayuh anak muda harapan Agama, harapan Bangsa dan Negara, mari kita sama-sama optimumkan potensi diri yang ada, dalam memperjuangkan hak dan mencapai misi yang utama iaitu tranfomasi Malaysia kearah lebih baik. Gunakan segala medium yang ada. Maksimakan pengunaan Blog, Facebook, youtube dan sebagainya untuk dijadikan senjata, dan pastikan senjata itu sentiasa tajam untuk menikam musuh yang menghalang.
“Kebangkitan gerakan mahasiswa Islam sudah tiba masanya dan kita sendiri sudah tidak sabar untuk mempamerkan wajah kita yang sebenar. Menawan kampus, bermakna kita menawan negara. Tarbiah yang kita terapkan selama ini, sudah meraung-raung untuk dilepaskan dalam bentuk yang lebih kental. Lalu, jiwa-jiwa dan hati-hati kecil kita bagaikan soldadu yang sedia menerima arahan untuk bertindak. Ya, kebangkitan ini, diumpamakan tiupan angin lembut yang tiba-tiba meruap ganas. Ditiup gunung, gunung tercabut. Diterpa lautan, lautan bergelora.” Wallahualam.
harakahdaily
mantap!
ReplyDelete