"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." - [QS. At Tahrim 66:6]
Menjaga Diri dan Keluarga Dari Api Neraka
Seorang muslim diajar supaya mendisiplinkan keluarganya, sanak saudaranya dalam perihal kewajipan kepada Allah serta mengajar apa yang disuruh dan dilarang dengan harapan tidak pula diri sendiri dan keluarganya menjejaki alam neraka.
Sebagaimana yang diketahui umum antara kita yang islam sentiasa mendidik diri, anak-anak serta kaum kerabat lain dalam ibadah kepada Allah, sesama manusia dengan istiqamah agar ahli keluarga dapat meninggalkan jauh-jauh segala kemungkaran, disebabkan kemungkaran yang dilakukan terjerumuslah diri dalam neraka yang tidak terperi pula azabnya.
Orang-orang Islam wajib percaya dengan apa yang di Firman oleh Allah dan Sabda Nabi, oleh itu haruslah ia menjalankan kewajipan mendidik kepada kaum kerabatnya terlebih dahulu jika tidak mahu seperti menepuk air di dulang terpercik ke muka sendiri. Umat manusia hari ini lebih teruja untuk membicarakan keaiban orang lain dari memperbetulkan keadaan keluarga yang masih tunggang-langgang dalam mencari keredhaan Allah.
Sebagaimana Sabda Rasulullah Salallahualihiwasallam:
Hak anak terhadap orang tua, hendaklah orang tua memberikan nama yang baik, mengajarkannya tulis menulis dan menikahkan bila telah baligh. Tidak ada pemberian orang tua terhadap anak yang lebih baik daripada mendidiknya dengan didikan yang baik.
"Perintahlah anak-anakmu sholat jika sudah berumur 7 tahun, dan pukullah jika umur 10 tahun dan masih meninggalkan sholatnya, serta pisahkanlah tempat tidur mereka." [Hadis]
Sedar atau tidak, umat Islam hari ini lebih besar peratusannya untuk mengambil tahu hal aib orang lain dari menjalankan apa yang terdahulu diperintah oleh Allah dan para rasulnya. Jika ingin menyelamatkan keluarga dari api neraka hendaklah setiap orang-orang mempelajari dan mengikuti Rasulullah.
Islam mendorong para pemelukya menjadi pandai dan berkualiti dalam segenap perkara dengan mempelajari ilmu yang benar agar dapat pula mengajar kepada orang lain sebagaimana Rasulullah, para Sahabat, Tabiin dan Tabiut Tabiin yang sering kali di contohi oleh seluruh umat Islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
[Surah At-Tahrim 66: Ayat ke 6]
No comments:
Post a Comment