Para pengkaji di AS memeriksa tiga spesies ikan yang disebut 'blenny' dan mengatakan bahawa mereka menemukan apa yang mereka cari dari 10 spesies yang berbeza.
Para pengkaji dari Smithsonian Institute mengatakan bahawa ikan blenny yang hidup di gugusan karang di Samudera Atlantik dan laut Pasifik ini, sangat sedikit diketahui maklumatnya.
Para pengkaji dari Smithsonian Institute mengatakan bahawa ikan blenny yang hidup di gugusan karang di Samudera Atlantik dan laut Pasifik ini, sangat sedikit diketahui maklumatnya.
Para pengkaji mengatakan bahawa klasifikasi dari tiga spesies ikan blenny yang sebelumnya berlawanan dengan studi DNA ikan tersebut, mulai dari larva sampai dewasa, akhirnya berhasil mengeluarkan tujuh spesies yang belum diklasifikasi.
"Analisis DNA telah menawarkan sains sebuah sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lama," ujar Carole Baldwin, seorang zoologist di Smithsonian National Museum of Natural History.
"Penemuan ini adalah contoh yang sempurna mengenai bagaimana pemetaan DNA menjelaskan spesies yang kita ketahui sebelumnya, seperti ikan blenny Starksia," tambah Baldwin.
"Kami tidak mengerti di mana kita berdiri dalam tempoh waktu untuk memahami keaneka ragaman spesies. Hasil kerja kami ini menunjukkan kalau penelitian sebelumnya belumlah lengkap," tutup Baldwin.
No comments:
Post a Comment