Friday, January 21, 2011

Ilmuan Kembangkan Pembungkus Makanan dari Bakteria

Ilmuan mengembangkan teknik pelapis kertas dengan nanopartikel perak. Ini merupakan kombinasi bakteria kertas yang sesuai sebagai bahan kemasan makanan.

Bahan perak sebelumnya banyak digunakan untuk melawan bakteria dan nanopartikel. Perak sudah sering digunakan dalam industri tekstil, serat, plastik dan logam untuk aplikasi biomedik.

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1162802.jpg

Teknologi ini digunakan untuk melapisi luka dan bahan tahan mikroba. Material ini juga dapat dipakai sebagai bahan penghilang bau pada kaos kaki.

Awalnya, ilmuan belum mampu mengumpulkan partikel perak yang setara satu per 50 ribu ketipisan rambut manusia, dalam sebuah lapisan kertas biasa. Namun, material terbaru yang menggunakan ultrasound atau gelombang suara berfrekuensi tinggi, mampu menahan partikel itu di dalam kertas.

Teknik yang diperkenalkan pasukan ilmuan yang dipimpin Aharon Gedanken dari Bar-Ilan University, Israel, ini dipublikasikan di jurnal Langmur yang diterbitkan American Chemical Society.

Dalam ujian laboratorium, lapisan yang disebut sebagai kertas pembunuh ini berhasil mengumpulkan aktiviti bakteria yang mampu melawan E. Coli dan S. Aureus, dua unsur penyebab keberadaan bakteria makanan.

"Aplikasi menakjubkan ini menunjukkan kemampuan untuk kemasan bahan makanan yang berlangsung lama di rak," tulis ilmuan.

Jika ini benar dimanfaatkan, produk makanan akan dilapisi kertas berisi nanopartikel perak yang terdiri dari berbagai bakteria yang mampu menahan bakteria perosak kualiti makanan.

Selain kemasan makanan, kaedah pelapis itu dapat digunakan untuk membuat alat tahan air.

No comments:

Post a Comment

kekoh sokmo

Related Posts with Thumbnails